Untuk memaximalkan coverage dari sebuah BTS atau Node-B akan dibutuhkan Optimization, dimana semua parameter dan data analisa akan di kumpulkan dan mengambil tindakan optimisasi itu.baik secara software, change parameters dan hardware di BTS.
Dan untuk mengambil data yang diperlukan untuk dapat merekomendasikan optimisasi, salah satunya dengan drive test.Drive test data collection harus dilakukan dengan software dan tools tertentu, seperti Tems Investigation, NEMO, Agilent, Netimizer DLL.
Di kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Tems Investigation, Karena yang faling familiar dengan saya dan paling banyak digunakan vendor-vendor telekomunikasi di Indonesia.Sampai sekarang ini sudah muncul Tems Investigation versi 10.Tapi yang akan saya bahas adalah tentang Tems Investigation versi 8.
Tapi fungsi dan fitur nya masih tetap sama koq, Maklumlah harga tools telekomunikasi seperti ini relatif mahal.
Parameter pengukuran yang dapat direkord selama Drive test:
Ada banyak hasil yang dapat kita lihat saat melakukan Drive test.Yaitu parameter-parameter frekwensi yang menentukan kwalitas dan performa dari sebuah coverage BTS.
adapun itu diantaranya:
- 2G/GSM/TDMA/EDGE/GPRS
1.RX level Sub (dBm)
Level sinyal (downlink) yang diterima handset atau mobile selular baik dalam kondisi idle(stand by/tidak ada panggilan) maupun saat kondisi dedicated.Level ini akan sangat menentukan mampu nya handset untuk memanggil dengan memakai bandwith uplink.Perhatikan handphone anda saat tidak melakukan panggilan, selalu ada bar sinyal yang tertera di display.Semakin tinggi level yang diterima akan semakin bagus unutk dapat melakukan panggilan ke nomor yang lain.Dan dalam Drive test kita bisa mendeteksi berapa level tersebut dalam satuan (dBm).contoh tampilan RXlevel dari suatu BTS.2.RX Qual
RX Qual artinya pengukuran qualitas suara yang dihasilkan saat sebuah handset melakukan panggilan keluar, jadi qualitas suara itu sendiri dibuat dalam satuan ukuran yang sudah distandartkan, biasanya dari 0 sampai 7.
Dimana semakin besar nilai RX Qual maka akan semakin jelek Qualitas suatu komunikasi dedicated,demikian sebalik nya.dan hal ini juga dipengaruhi oleh nilai RX level diatas.bila RX level nya semakin kecil maka bisa merusak Quality, hal ini merupakan salah satu penyebab Droop Call (Panggilan terputus).Jadi RQ Qual adalah nilai yang sangat dipentingkan selama handset dalam kondisi Calling.
3.SOI
SQI singkatan dari Spech Quality Index, yang artinya Quality yang dibahas diatas di spesifikasikan dalam kategori bagus-kurang bagus-jelek dari tems tool itu sendir.Biasanya semakin besar akan semakin bagus dan juga kebalikannya, semakin kecil akan semakin jelek. Biasanya lebih dominan ke RX QualSub nya tetapi bila apabila SQI nya jelek sedangkan Rx Qual nya masih bagus ada kemungkinan Balance uplink dan downlink yang dari BTS tidak seimbang.
4.TA
Time Advanced adalah pengukuran ilustrasi yang dilakukan Tems dari Handset ke BTS sehingga kita bisa melihat estimasi jarak yang digunakan BTS dan waktu yang seharusnya ditempuh oleh frekwesi ke handset untuk bisa melakukan panggilan. Jadi dalam TA kita dapat melihat pada level tertentu pada jarak tertentu berapa jumlah data yang dominan bagus atau jelek, atau dalam pengertian lain jumlah data yang direkord tems dapat dilihat dalam coverage brapa luas.
Ada banyak lagi parameter-parameter yang dapat direkord dari Tems. Pada saat Drive test semua parameter dapat langsung dilihat dan dianalisa. Biasanya kalau sudah familiar dengan tems seorang engineer akan langsung bisa memberikan kesimpulan apa kah sebuah coverage dari BTS bermasalah atau tidak.
- WCDMA
- RSCPH
- RSSI
- Ec/No
- Tx Power
- SQI